Kawan Puan, hari Minggu (6/6/2021) merupakan Hari Tempe Nasional. Mungkin bagi kamu ada yang bertanya tanya, kok bisa Hari Tempe Sedunia ini jatuh pada 6 Juni bertepatan dengan ulang tahun Presiden Soekarno? Mengutip dari , ternyata, kisah di baliknya itu unik lo! Hal ini karena tempe merupakan makanan favorit presiden pertama Indonesia.
Cerita unik ini disampaikan oleh Fatmawati, di buku yangberjudul Fatmawati Catatan Kecil Bersama Bung Karno. </strong> Nah Kawan Puan, di samping itu tentu pasti banyak dari kita yang hanya tahu kalau tempe itu terbuat dari kacang kedelai, ya. Padahal, dalam perkembangannya, di Indonesia tempe tak hanya berbahan dasar dari kacang kedelai saja. Penasaran, kan?
Masih dari sumber yang sama, berikut ini beberapa jenis tempe berdasar bahan bakunya, selain dari kacang kedelai! Tempe benguk ini bisa dengan mudah ditemukan di Kulonprogo, Yogyakarta. Berbeda dari tempe biasa, tempe benguk berbahan baku dari kacang koro.
Di mana dalam proses pengolahannya, kacang koro menjalani proses fermentasi dengan menggunakan ragi tempe. Kawan Puan, mungkin beberapa dari kamu sudah tidak asing lagi ya, dengan yang namanya tempe bongkrek. Tempe bongkrek merupakan tempe khas yang berasal dari daerah Banyumas, Jawa Tengah.
Tempe bongkrek berbahan baku ampas kelapa atau bungkil kelapa dan kacang, serta melalui fermentasi dengan memanfaatkan ragi tempe Rhizopus sp. Tempe bungkil adalah tempe yang terkenal di daerah Jawa Timur, terutama Malang. Berbahan baku kacang tanah, menjadikan tempe bungkil memiliki cita rasa yang gurih dan lezat.
Kawan Puan pasti sudah tidak asing lagi ya, dengan tempe gembus. Sebab tempe gembus dengan mudah ditemukan dan acap kali disantap oleh masyarakat di Pulau Jawa. Tempe gembus terbuat dari ampas tahu, sehingga saat disantap teksturnya lebih halus dari tempe jenis lain.
Pembuatan tempe gembus melibatkan bakteri Klebsiella pneumonia sebagai kontaminasi. Sesuai dengan namanya, tempe kecipir ini terbuat dari tanaman kecipir. Perlu diketahui, tempe kecipir ini populer di wilayah Tulungagung, Jawa Timur.
Hal ini karena kecipir tumbuh subur di Tulungagung, sehingga masyarakatnya membuat tempe dari tanaman ini. Sayangnya, tempe kecipir ini kalah populer dari tempe lainnya karena pembuatannya yang lebih sulit. Tempe menjes terbuat dari kedelai hitam, atau disebut sebagai ampas tempe.
Tapi ada pula yang membuat tempe menjes dari campuran kacang dan kedelai. Tekstur tempe menjes lebih kasar dari tempe yang lain. Apabila teksturnya halus, maka tempe menjes ini terbuat dari ampas tahu dan ampas kelapa.
Tempe lupin yakni tempe yang bahan dasarnya dari tanaman kacang kacangan berasal dari Australia. Meskipun bahan bakunya dari Australia, tapi tempe ini terkenal di daerah Malang. Berbeda dari tempe lain, tempe lupin punya cita rasa yang sedikit asam dan teksturnya pun sedikit lengket.
Wah Kawan Puan, melalui ulasan di atas, kita semua jadi makin tahu berbagai jenis tempe, ya. Bahkan bahan pembuatnya pun tak hanya dari kacang kedelai. Kira kira dari berbagai jenis tempe yang telah disebutkan, Kawan Puan sudah mencoba yang mana? (*)
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.